Rabu, 15 Mei 2013

makalah 'cuaca'



BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELEKANG
Cuaca mengacu pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu reltif pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen gejala alam yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari,awan,angin, hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.

B.  TUJUAN PNULISAN
Makalah ini kami buat bertujuan agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian cuaca, unsur cuaca, struktur dan komposisi atmosfer.

C. RUMUSAN MASALAH
1.     Apa yang dimaksud dengan cuaca?
2.     Apa saja komponen gejala alam yang dapat menpengaruhi aktivitas manusia?

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN CUACA
Cuaca dan iklim adalah dua istilah yang cukup umum dipakai dalam perbincangan sehari-hari.
Cuaca mengacu pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu reltif pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen gejala alam yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari,awan,angin, hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.
1.     Struktur dan Komposisi Atmosfer
a.      Struktur atmosfer
Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Udara yang menyusun atmosfer terdiri atas bermacam-macam gas memiliki ketebalan lebih dari 560 km dari permukaan bumi. Atmosfer dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan berdasarkan perbedaan karakteristik seperti komposisi gas,suhu, dan tekanan.
·        Troposfer. Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah, dimulai dari permukaan bumi sampai ketinggian kira-kira 8-14 km. Lapisan trotosfer merupakan lapisan yang paling padat da tidak stabil.
·        Stratosfer. Lapisan ini terletak diatas trotosfer, sampai ketinggian ± 50 km. Pda lapisan ini terjadi peningkatan suhu secara konstan krena terdapat ozon yang berfungsi menyerap radiasi ultravioler (UV) dari matahari.
·        Mesosfer. Lapisan ini terletak diatas stratosfer, sampai ketinggian ±85 km. Di apisan ini tidak terdapat uap air,awan,debu, ataupun ozon yang dapat menyerap radiasi sinar matahari sehingga suhu udara menurun drastis.
·        Termosfer. Lapisanini terletak diatas mesosfer, samapai ketinggian lebih dari 500 km. Suhu dilapisan ini meningkat dengan cepat sehingga dengan pertambahan ketinggian,dapat mencapai 1.5000C.


b.     Komposisi atmosfer
Gas-gas yang terdapat di atmosfer terutama tersusun atas nitrogen (78,09%) dan oksigen (20,95%). Sebagian besar oksigen diatmosfer dihasilkan oleh umbuhan. Deforentasi/penerbangan hutan akan menyebabkan kadar oksigen di atmosfer berkurang. Gas lain terdapat diatmosfer dalam jumlah sediki, diantaranya adalah uap air(0,20-4,0%), karbon dioksida (0,03%), ozon (0,00006%), dan argon (0,93%). Elain itu di atmosfer terdapat pula dipartikel debu yang terbawa oleh udara dan gas-gas polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor dan industri seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida.

2.     UNSUR CUACA
a.    Sinar matahari
          Sinar matahari yang dipncarkan kebumi hanya sedikit diserap oleh lapisan atmosfer. Sebagian besar sinar matahari langsung diterima permukaan bumi, baru kemudian dipantulkan kembali sebagian ke atmosfer. Hal ini yang menyebabkan suhu di lapisan atmosfer bawah(trotosfer) paling tinggi dibagian yang dekat denan permukaan bumi dan semakin rendah seiring dengan naiknya ketinggan.
b.   Awan
          Awan adalah uap air yang terkondensasi dan di dalam atmosfer membentuk titik-titik air atau kristal es.
Berdasarkan bentuknya awan dikelompokkan menjadi:
a.      Cumulus, berbentuk gumpalan berukuran besar sampai beriak kecil.
b.     Stratus, berbentuk tabir berlapis-lapis ratamenutupi langit.
c.     Cirrus, berbentuk garis-garis.
      Berdasarkan ketinggiannya, awan dapat dikelompokkan sesuai dengan yang berlaku internsional, yaitu:
a.      Awan tinggi(>6000 m)
b.     Awan sedang (2000-6000 m)
c.     Awan rendah(0-2000 m)
d.     Awan dengan susunan vertikal (batas bawahnya 500-2000 m dan puncaknya sampai 10000 m)



c.  Hujan
     Hujan merupakan hasil kondensasi uap air yang terus berlangsung di udara. Titik-titik air yang membentuk awan akan bergabung membentuk partikel yang lebih besar kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
     Titik air hujan pada umumnya berjari-jari antara 0,3-3mm, sedangkan pada hujan rintik-rintik berjari-jari antara 0,04-0,3mm.
     Selain hujan yang berupa cairan, ada pula hujan yang berupa padatan  yaitu hujan salju dan hujan es. Hal ini terjadi karena uap air langsung menjadi padat berbentuk kristal, apabia terjadi pada suhu -15ºC sampai -20ºC. Proses itu dinamakan sublimasi.
Curah hujan dapat diukur. Jika semua angka pengukuran dijumlahkasn selama satu bulan distasiun meteorologi, maka diperoleh curah hujan bulanan. Jika dilanjutkan sampai setahun maka diperoleh data curah hujan tahunan.

       
d. Angin
      Angin adalah gerakan udara yang terjaddiatas permukaan bumi. Pada umumnya angin bergerak horizontal, namun dalam meteorologi ditemukan juga angin yang bergerak vertikal atau miring mengikuti lereng.
      Penyebab terjadinya angin adalah perbedaan tekanan udara di dua wilayah yang berdekatan. Angin bersifat meratakan/menyeimbangkan tekanan udara. Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kencang aliran angin.
      Rotasi bumi menyebabkan timbulnya gaya yang memengaruhi arah prgerakan angin.
      Angin sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup mahkluk hidup,dari manusia hingga tumbuhan. Bagi manusia angin dapat membantu dalam penyalaran karea adanya angin darat dan angin laut.

e.  Kelembapan udara
    Kelembapan udara dinamakan juga kelengasan atau kebasahan udara, yaitu kandungan uap air dalam udara.semakin rendah kandungan uap air, dara akan semakin rendah. Daerah topis seperti indonesia memiliki kandungan uap air yang tinggi sehingga udara terasa lembab. Daerah gurun atau padang pasir yang sangat kering memiliki kandungan uap air yang sangat rendah.
    Uap air diudara merupakan hasil pnguapan air di permukaan bumi, air tanah, atau air yang ada pada tumbuhan. Kandugan uap air di udara berubah-ubah. Uap air yang ada dii atmosfer berasal dari siklus hidrologi sehingga jumlah air disuatu daerah akan memengaruhi jumlah uap air di daerah tersebut. Tekanan dan suhu juga dapat memengaruhi kandungan uap air udara.

f.   Suhu udara
    Suhu udara dipengaruhi oleh penyinaran matahari.suhu udara memengaruhi kemampuan udara menahan uap air.
    Semakin rendah suhu udara, kemampuan menahan uap air juga menurun. Misalnya, jika pada suhu 300C udara disuatu area mengandung 25 g uap air/m3, kemudian suhu udara turun sampai 200C, uap air yang 25 g/m3 itu telah melebihi batas maksimum. Hal ini menyebabkan udara menjadi jenuh uap air. Pada saat udara mencapai batas maksimumuap air, pengembunan mulai terjadi. Mula-mula terbentuk awan atau kabut, kemudian turun hujan. Oleh karena itu, penurunan suhu udara dapat menyebabka turun hujan.

g.  Tekanan udara
    Udara memberikan tekanan yang cukup besar pada permukaan bumi, yaitu sekitar 1 kg untuk setiap luas bidang 1 cm2. Tekanan ini berasal dari berat partikel-partikel udara yang menyusun atmosfer sampai ketinggianberatus-ratus kilometer dari permukaan bui. Tekanan udara standar besarnya adalah 1 atm atau sama dengan 1,013 bar. Alat pengukur tekana udara adalah barometer yang terdiri atas dua jenis, yaitubarometer raksa dan barometer raksa.
    Udara cenderung bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah untuk mencapai keseimbangan.tekanan udara yang sangat rendah dapat menghasilkan badai dan topan. Sebaiknya, daerah yang bertekanan udara tinggi cenderung menghasilkan cuaca yang kering dan tidak berawan. Hal ini disebabkan udara didaerah bertekanan tinggi bergerak turun sehingga menghangat, mengakibatkan titik air di udara mengalami penguapan sehingg tidak membentuk awan.
BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Cuaca mengacu pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu reltif pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen gejala alam yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari,awan,angin, hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.

B.   SARAN
Cuaca mengacu pada kondisi lapisan udara (atmosfer) di suatu daerah/wilayah dalam jangka waktu relatif pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih luas dan jangka waktu yang lebih lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama adalah komponen gejala alam yang dapat mempengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari, awan, angin, hujan, kelembaban, tekanan, dan suhu. Sebelum mempelejari cuaca terlebih dahulu  sebaiknya kita mempelajari mengenai struktur dan komposii atmosfer.  

0 komentar:

Posting Komentar

Translate

 
;