BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELEKANG
Cuaca mengacu
pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu reltif
pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih lama.
Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen gejala alam
yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari,awan,angin,
hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.
B.
TUJUAN
PNULISAN
Makalah ini kami
buat bertujuan agar pembaca dapat mengetahui tentang pengertian cuaca, unsur
cuaca, struktur dan komposisi atmosfer.
C.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan cuaca?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN CUACA
Cuaca dan iklim adalah
dua istilah yang cukup umum dipakai dalam perbincangan sehari-hari.
Cuaca mengacu
pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu reltif
pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih lama.
Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen gejala alam
yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar matahari,awan,angin,
hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.
1. Struktur
dan Komposisi Atmosfer
a. Struktur
atmosfer
Atmosfer
merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi. Udara yang menyusun atmosfer
terdiri atas bermacam-macam gas memiliki ketebalan lebih dari 560 km dari
permukaan bumi. Atmosfer dapat dibedakan menjadi beberapa lapisan berdasarkan
perbedaan karakteristik seperti komposisi gas,suhu, dan tekanan.
·
Troposfer. Lapisan ini
merupakan lapisan atmosfer yang paling bawah, dimulai dari permukaan bumi
sampai ketinggian kira-kira 8-14 km. Lapisan trotosfer merupakan lapisan yang
paling padat da tidak stabil.
·
Stratosfer. Lapisan ini
terletak diatas trotosfer, sampai ketinggian ± 50 km. Pda lapisan ini terjadi
peningkatan suhu secara konstan krena terdapat ozon yang berfungsi menyerap
radiasi ultravioler (UV) dari matahari.
·
Mesosfer. Lapisan ini
terletak diatas stratosfer, sampai ketinggian ±85 km. Di apisan ini tidak
terdapat uap air,awan,debu, ataupun ozon yang dapat menyerap radiasi sinar
matahari sehingga suhu udara menurun drastis.
·
Termosfer. Lapisanini
terletak diatas mesosfer, samapai ketinggian lebih dari 500 km. Suhu dilapisan
ini meningkat dengan cepat sehingga dengan pertambahan ketinggian,dapat
mencapai 1.5000C.
b. Komposisi
atmosfer
Gas-gas yang
terdapat di atmosfer terutama tersusun atas nitrogen (78,09%) dan oksigen
(20,95%). Sebagian besar oksigen diatmosfer dihasilkan oleh umbuhan.
Deforentasi/penerbangan hutan akan menyebabkan kadar oksigen di atmosfer
berkurang. Gas lain terdapat diatmosfer dalam jumlah sediki, diantaranya adalah
uap air(0,20-4,0%), karbon dioksida (0,03%), ozon (0,00006%), dan argon
(0,93%). Elain itu di atmosfer terdapat pula dipartikel debu yang terbawa oleh
udara dan gas-gas polutan yang dihasilkan oleh asap kendaraan bermotor dan
industri seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida.
2. UNSUR
CUACA
a. Sinar
matahari
Sinar matahari yang dipncarkan kebumi
hanya sedikit diserap oleh lapisan atmosfer. Sebagian besar sinar matahari
langsung diterima permukaan bumi, baru kemudian dipantulkan kembali sebagian ke
atmosfer. Hal ini yang menyebabkan suhu di lapisan atmosfer bawah(trotosfer)
paling tinggi dibagian yang dekat denan permukaan bumi dan semakin rendah
seiring dengan naiknya ketinggan.
b. Awan
Awan adalah uap air yang terkondensasi
dan di dalam atmosfer membentuk titik-titik air atau kristal es.
Berdasarkan bentuknya
awan dikelompokkan menjadi:
a.
Cumulus, berbentuk
gumpalan berukuran besar sampai beriak kecil.
b.
Stratus, berbentuk
tabir berlapis-lapis ratamenutupi langit.
c.
Cirrus, berbentuk
garis-garis.
Berdasarkan ketinggiannya, awan dapat
dikelompokkan sesuai dengan yang berlaku internsional, yaitu:
a. Awan
tinggi(>6000 m)
b. Awan
sedang (2000-6000 m)
c. Awan
rendah(0-2000 m)
d. Awan
dengan susunan vertikal (batas bawahnya 500-2000 m dan puncaknya sampai 10000
m)
c. Hujan
Hujan merupakan hasil kondensasi uap air yang terus berlangsung
di udara. Titik-titik air yang membentuk awan akan bergabung membentuk partikel
yang lebih besar kemudian jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan.
Titik air hujan pada umumnya berjari-jari antara 0,3-3mm,
sedangkan pada hujan rintik-rintik berjari-jari antara 0,04-0,3mm.
Selain hujan yang berupa cairan, ada pula hujan yang berupa
padatan yaitu hujan salju dan hujan es.
Hal ini terjadi karena uap air langsung menjadi padat berbentuk kristal, apabia
terjadi pada suhu -15ºC sampai -20ºC. Proses itu dinamakan sublimasi.
Curah hujan dapat
diukur. Jika semua angka pengukuran dijumlahkasn selama satu bulan distasiun
meteorologi, maka diperoleh curah hujan bulanan. Jika dilanjutkan sampai
setahun maka diperoleh data curah hujan tahunan.
d. Angin
Angin adalah gerakan udara yang terjaddiatas permukaan bumi.
Pada umumnya angin bergerak horizontal, namun dalam meteorologi ditemukan juga
angin yang bergerak vertikal atau miring mengikuti lereng.
Penyebab terjadinya angin adalah perbedaan tekanan udara di dua
wilayah yang berdekatan. Angin bersifat meratakan/menyeimbangkan tekanan udara.
Semakin besar perbedaan tekanan udara, semakin kencang aliran angin.
Rotasi bumi menyebabkan timbulnya gaya yang memengaruhi arah
prgerakan angin.
Angin sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup mahkluk
hidup,dari manusia hingga tumbuhan. Bagi manusia angin dapat membantu dalam
penyalaran karea adanya angin darat dan angin laut.
e. Kelembapan
udara
Kelembapan udara dinamakan juga kelengasan atau kebasahan udara,
yaitu kandungan uap air dalam udara.semakin rendah kandungan uap air, dara akan
semakin rendah. Daerah topis seperti indonesia memiliki kandungan uap air yang
tinggi sehingga udara terasa lembab. Daerah gurun atau padang pasir yang sangat
kering memiliki kandungan uap air yang sangat rendah.
Uap air diudara merupakan hasil pnguapan air di permukaan bumi,
air tanah, atau air yang ada pada tumbuhan. Kandugan uap air di udara
berubah-ubah. Uap air yang ada dii atmosfer berasal dari siklus hidrologi
sehingga jumlah air disuatu daerah akan memengaruhi jumlah uap air di daerah
tersebut. Tekanan dan suhu juga dapat memengaruhi kandungan uap air udara.
f. Suhu
udara
Suhu udara dipengaruhi oleh penyinaran matahari.suhu udara
memengaruhi kemampuan udara menahan uap air.
Semakin rendah suhu udara, kemampuan menahan uap air juga
menurun. Misalnya, jika pada suhu 300C udara disuatu area mengandung
25 g uap air/m3, kemudian suhu udara turun sampai 200C,
uap air yang 25 g/m3 itu telah melebihi batas maksimum. Hal ini
menyebabkan udara menjadi jenuh uap air. Pada saat udara mencapai batas
maksimumuap air, pengembunan mulai terjadi. Mula-mula terbentuk awan atau
kabut, kemudian turun hujan. Oleh karena itu, penurunan suhu udara dapat
menyebabka turun hujan.
g. Tekanan
udara
Udara
memberikan tekanan yang cukup besar pada permukaan bumi, yaitu sekitar 1 kg
untuk setiap luas bidang 1 cm2. Tekanan ini berasal dari berat
partikel-partikel udara yang menyusun atmosfer sampai ketinggianberatus-ratus
kilometer dari permukaan bui. Tekanan udara standar besarnya adalah 1 atm atau
sama dengan 1,013 bar. Alat pengukur tekana udara adalah barometer yang terdiri
atas dua jenis, yaitubarometer raksa dan barometer raksa.
Udara cenderung bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah
bertekanan rendah untuk mencapai keseimbangan.tekanan udara yang sangat rendah dapat
menghasilkan badai dan topan. Sebaiknya, daerah yang bertekanan udara tinggi
cenderung menghasilkan cuaca yang kering dan tidak berawan. Hal ini disebabkan
udara didaerah bertekanan tinggi bergerak turun sehingga menghangat,
mengakibatkan titik air di udara mengalami penguapan sehingg tidak membentuk awan.
BAB III
A. KESIMPULAN
Cuaca
mengacu pada lapisan udara (atmosfer) disuatu daerah/wilayah dalam jangka waktu
reltif pendek. Hal ini sedikit berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih
lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama dalah komponen
gejala alam yang dapat memengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar
matahari,awan,angin, hujan, kelembapan, tekanan dan suhu.
B. SARAN
Cuaca mengacu pada kondisi lapisan udara (atmosfer)
di suatu daerah/wilayah dalam jangka waktu relatif pendek. Hal ini sedikit
berbeda dengan iklim yang meliputi wilayah lebih luas dan jangka waktu yang
lebih lama. Kondisi atmosfer yang merupakan unsur cuaca terutama adalah
komponen gejala alam yang dapat mempengaruhi aktivitas manusia, seperti sinar
matahari, awan, angin, hujan, kelembaban, tekanan, dan suhu. Sebelum
mempelejari cuaca terlebih dahulu
sebaiknya kita mempelajari mengenai struktur dan komposii atmosfer.
0 komentar:
Posting Komentar